Metering Station (MS) atau terkadang disebut juga Metering Regulating Station (MRS) berfungsi sebagai stasiun pengukuran volume gas. Selain itu, di Metering Station juga terdapat beberapa peralatan lain yang berfungsi menyaring kotoran, kontrol pressure, kontrol flowrate dan peralatan pengaman. Peralatan-peralatan tersebut terdiri dari: Filter, Meter, Pressure Control, Flow Control & Safety Devices.
1. FILTER
- Standard Design: ASME VIII
Filter berfungsi untuk memisahkan impurities berupa liquid kondensat ataupun partikel solid. Impurities ini harus dipisahkan karena dapat mengganggu bacaan meter gas. Beberapa jenis peralatan yang dapat digunakan diantaranya Dry Gas Filter, Scrubber, Gas Filter Coalescer & Dryer. Yang membedakan dari beberapa teknologi filter ini diantaranya tingkat penyaringan, mulai dari tingkat fasa (memisahkan fasa liquid dari fasa gas, skala mikron), tingkat komposisi (skala % mole atau skala lb/mmscf) ataupun dari jenis impurities yang akan disaring (solid atau liquid).
Informasi lebih detail terkait teknologi filter dapat mengakses link berikut ini - SEE MORE (CLICK).
- Standard Design: AGA 3, AGA 7, AGA 9 dan AGA 11
Meter berfungsi sebagai alat ukur gas. Meter ada yang digunakan hanya sebagai alat monitoring (disebut monitoring meter) dan ada juga yang digunakan sebagai alat ukur transaksi (disebut custody meter). Terdapat beberapa jenis meter yang yang umumnya digunakan untuk gas bumi diantaranya: Coriolis Meter, Turbine Meter, Orifice Meter dan Ultra Sonic Meter (USM). Pemilihan jenis meter tergantung pada jenis fluida yang mengalir, tingkat akurasi dan kapasitas flowrate.
Informasi lebih detail terkait teknologi Meter dapat mengakses link berikut ini - SEE MORE (CLICK).
3. PRESSURE CONTROL
Untuk mengatur pressure sesuai kebutuhan operasi. Secara umum terdapat 2 kategori peralatan pressure control, yakni Pressure Regulator Valve (PRV) yang dioperasikan secara manual dan Pressure Control Valve (PCV) yang dapat dioperasikan secara otomatis dari control room.
Informasi lebih detail terkait teknologi Pressure Control dapat mengakses link berikut ini - SEE MORE (CLICK).
Secara peralatan mirip seperti PCV akan tetapi yang dikontrol bukan pressure melainkan flowrate. Pada gas pipeline, Flow Control Valve (FCV) digunakan ketika alokasi gas terbatas dan harus dibagi ke beberapa aliran dengan jumlah tertentu sesuai kontrak.
Dalam mengoperasikan pengolahan ataupun penyaluran natural gas faktor safety harus diperhatikan secara cermat karena natural gas termasuk material yang berbahaya. Natural gas harus dijaga pressure-nya sehingga tetap berada pada range operasi yang ditetapkan. Jika pressure melebihi set point yang ditetapkan bisa mengakibatkan kerusakan peralatan. Dampak yang lebih parah lagi jika sampai natural gas release ke lingkungan sekitar bisa sangat berbahaya karena dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran yang mengancam nyawa.
Secara umum safety devices yang dapat digunakan untuk operasi pengolahan dan penyaluran gas bumi yaitu Shut Down Valve (SDV) dan Pressure Safety Valve (PSV).
Informasi lebih detail terkait teknologi Pressure Control dapat mengakses link berikut ini - SEE MORE (CLICK).
9 Mei 2024
Tulus Setiawan
No comments:
Post a Comment