2. METER
Meter berfungsi sebagai alat ukur gas. Meter ada yang digunakan hanya sebagai alat monitoring (disebut monitoring meter) dan ada juga yang digunakan sebagai alat ukur transaksi (disebut custody meter). Terdapat beberapa jenis meter yang yang umumnya digunakan untuk gas bumi diantaranya: Coriolis Meter, Turbine Meter, Orifice Meter dan Ultra Sonic Meter (USM). Pemilihan jenis meter tergantung pada jenis fluida yang mengalir, tingkat akurasi dan kapasitas flowrate.
2.1 Coriolis Meter
Coriolis Meter [l]
- Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan berat.
- Akurasi ± 0.1% to 0.5%. [l]
- Cocok digunakan untuk pengukuran CNG.
- Standard Design: AGA 11.
2.2 Turbine Meter
Turbine Meter [l]
- Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan kecepatan rotasi turbine.
- Akurasi ± 0.5% to 1.5%. [l]
- Cocok digunakan untuk kondisi operasi flowrate yang fluktuatif dengan turndown ratio 1:100
- Standard Design: AGA 7.
2.3 Orifice Meter
Orifice Meter [l]
- Menghitung jumlah gas yang mengalir berdasarkan differential pressure.
- Tingkat akurasi ± 1%.
- Cocok digunakan hanya untuk kondisi operasi flowrate yang stabil, karena turndown ratio hanya 1:3.
- Standard Design: AGA 3.
2.4 Ultra Sonic Meter
- Menghitung jumlah gas yang mengalir dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk mengukur kecepatan aliran.
- Akurasi ± 0.7% to 1%. [l]
- Cocok digunakan untuk flowrate besar, biasanya > 10 MMSCFD. Selain itu juga mampu mengakomodir kondisi flowrate yang fluktuatif dengan turndown ratio 1:100.
- Standard Design: AGA 9.
9 Mei 2024
Tulus Setiawan
No comments:
Post a Comment